Berikutini adalah beberapa dampak buruk yang diakibatkan oleh pencemaran sungai. 1. Mempengaruhi Flora dan Fauna Bahan kimia dan limbah yang mencemari sungai menyebabkan beberapa spesies kehidupan yang ada di dalam air menjadi punah atau pindah ke tempat lain yang lebih aman. Oleh Dinda Adetya, Mahasiswi Akademi Teknik Tirta Wiyata AKATIRTA Magelang PENCEMARAN air adalah keadaan yang menunjukkan perubahan kualitas suatu perairan seperti sungai, danau, lautan dan sumber air tanah yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Pencemaran air yang terjadi mengakibatkan menurunnya kualitas air hingga berdampak buruk apabila digunakan. Selain itu, kasus pencemaran air juga dapat mengganggu berbagai jenis habitat yang hidup di air. Hal ini dikarenakan air yang telah terdampak pencemaran air dapat meracuni dan membawa penyakit bagi biota air. Perlu diketahui bahwa pada saat ini pencemaran air telah menjadi permasalahan global yang perlu ditangani secara khusus. Banyak wilayah yang terdampak kasus pencemaran air. Indonesia menjadi salah satu negara yang terdampak kasus pencemaran air. Bahkan di beberapa perairan Indonesia telah mengalami pencemaran air pada tahap memprihatinkan. Kasus pencemaran air terjadi akibat kurangnya edukasi bagi masyarakat mengenai dampak buruk pencemaran air. Salah satu contoh nyata pencemaran air yang terjadi adalah tercemarnya air di kawasan Sungai Kapuas. Pencemaran air di kawasan tersebut diakibatkan oleh berbagai jenis limbah domestik dan industri yang dibuang ke sungai. Hal inilah yang menjadi faktor pencemaran air di Sungai Kapuas sehingga perlu dilakukan tindakan untuk mengatasi berbagai dampak yang ditimbulkan. Ada banyak dampak yang ditimbulkan akibat pembuangan limbah ke sungai Kapuas. Dampak yang ditimbulkan pada dasarnya bersifat negatif. Salah satu limbah yang menimbulkan dampak sangat besar adalah adanya bahan merkuri yang tercampur ke air. Merkuri digunakan pada aktivitas penambangan ilegal untuk memurnikan emas yang ada di Sungai Kapuas sehingga menimbulkan dampak yang buruk. Hal ini dikarenakan merkuri merupakan salah satu logam berat dengan tingkat toksisitas tinggi sehingga dampaknya akan menimbulkan senyawa kompleks di dasar sungai. Karena adanya merkuri yang mengendap di air maka akan menimbulkan dampak buruk seperti keracunan apabila dikonsumsi dalam jumlah tertentu. Begitu pula limbah-limbah jenis lain, apabila mencemari air maka akan menimbulkan dampak negatif pula. Selain limbah yang berasal dari aktivitas penambangan ilegal berupa bahan merkuri, ada juga dampak negatif yang ditimbulkan oleh limbah domestik sampah rumah tangga. Limbah domestik yang dibuang turut mencemari air di Sungai Kapuas hingga menimbulkan dampak berupa bau yang tidak sedap pada air. Belum lagi terganggunya proses difusioksigen dari udara ke air yang berdampak mengganggu mikroorganisme yang ada di perairan Sungai Kapuas. Perairan yang telah tercemar oleh berbagai jenis limbah berdampak pada timbulnya penyakit seperti gatal-gatal, mual, demam, muntah, sakit perut, sakit kepala, kesemutan dan sesak nafas. Dampak yang ditimbulkan ini tentunya sangat merugikan masyarakat yang memanfaatkan sungai sebagai penunjang aktivitas sehari-hari khususnya masyarakat yang bermukim di bantaran Sungai Kapuas. Maka dari itu, untuk menghindari dampak buruk yang ditimbulkan dari pencemaran air perlu dilakukan tindakan untuk mengatasinya. Seperti yang telah diketahui bahwa banyak dampak buruk yang ditimbulkan pencemaran air, maka perlu dilakukan tindakan untuk mengatasinya. Ada berbagai langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi pencemaran air di Sungai Kapuas. Namun, sebelum dilakukan tindakan untuk mengatasi permasalahan ini perlu adanya partisipasi dan dukungan dari seluruh pihak. Hal ini dilakukan agar kasus pencemaran air dapat diatasi secara maksimal. Maka dari itu, dalam mengatasi pencemaran air perlu adanya persiapan yang maksimal agar didapatkan hasil yang maksimal pula. Setelah hal tersebut terpenuhi selanjutnya adalah melakukan tahapan mengatasi pencemaran air di Sungai Kapuas. Ada berbagai tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi pencemaran air di Sungai Kapuas. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan membuat program khusus untuk memonitoring keadaan air di Sungai Kapuas. Program yang dilakukan untuk mengatasinya adalah melakukan kerjasama dengan Balai Lingkungan Hidup BLH daerah yang dialiri Sungai Kapuas. Selain itu tindakan mengatasi pencemaran air juga dapat dilakukan oleh setiap masyarakat daerah tersebut khususnya masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Kapuas. Langkah mengatasi pencemaran air dilakukan mengingat betapa berbahayanya dampak pencemaran air bagi lingkungan di Sungai Kapuas. Apabila pencemaran air di Sungai Kapuas setelah diatasi maka perlu dilakukan tindakan pencegahan agar kasus pencemaran air tidak terulang kembali. Apabila Sungai Kapuas telah terbebas dari kasus pencemaran air, maka langkah selanjutnya adalah melakukan tindakan pencegahan. Tindakan pencegahan ini perlu dilakukan agar pada masa mendatang tidak terjadi lagi kasus pencemaran air di kawasan Sungai Kapuas. Maka dari itu untuk melakukan tindakan pencegahan, perlu adanya strategi dalam proses pengolahan lingkungan. Adapun cara yang dilakukan sebagai tindakan pencegahan adalah dengan peningkatan kemampuan kelembagaan seperti aparat dan masyarakat. Selain itu, strategi pengolahan lingkungan guna mencegah pencemaran adalah dengan melakukan pengembangan forum komunikasi dan koordinasi pencegahan. Selain itu, kesadaran masyarakat juga sangat diperlukan dalam upaya pencegahan terjadinya pencemaran air di Sungai Kapuas. Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan secara berkala pada setiap aliran sungai Kapuas. Tindakan pencegahan ini dilakukan agar kondisi air selalu terpantau sehingga tidak akan tercemar. Selain itu, sebagai upaya pencegahan juga perlu dilakukan pemeriksaan dan pengarahan kepada pabrik-pabrik yang ada untuk tidak membuang limbah ke sungai. Upaya pencegahan juga dapat dilakukan dengan tindakan tegas yaitu dengan menetapkan sanksi bagi setiap masyarakat ataupun pabrik yang didapati membuang limbah ke sungai karena dianggap mengganggu upaya pencegahan. Bahkan pada waktu mendatang perlu dibentuk peraturan resmi yang mengatur tentang pencegahan dan sanksi bagi yang mencemari Sungai Kapuas. Dengan adanya berbagai upaya pencegahan tersebut diharapkan fungsi sungai Kapuas sebagai penunjang Aktivitas kehidupan sehari-hari dapat kembali seperti semula. *
Padasungai yang belum mengalami pencemaran sering ditemukan siput air dan cacing Planaria. Termasuk kelompok apakah kedua hewan tersebut? Laporkan. dan terbungkus oleh mantel dan cangkang yang berfungsi untuk melindungi tubuh siput. Cacing Planaria termasuk kelompok hewan Platyhelminthes karena bertubuh lunak, tak bercangkang, dan tubuhnya
RumahCom – Pencemaran sungai merupakan salah satu bentuk dari pencemaran air yang membuat sungai menjadi terkontaminasi dan kehilangan fungsinya. Pencemaran bisa terjadi karena kurangnya rasa tanggung jawab dari manusia dengan membuang berbagai bentuk limbah ke dalam sungai dan mengakibatkan kondisi sungai terus mengalami penurunan. Sungai yang tercemar bisa memberikan dampak yang buruk bagi lingkungan, salah satunya adalah bisa terjadi banjir. Supaya Anda bisa lebih waspada mengenai pencemaran sungai, berikut ini adalah penjelasan lengkapnya. Apa itu Pencemaran Sungai? Penyebab Pencemaran Sungai Penggunaan Pupuk dalam Jumlah Besar Limbah Industri Limbah Rumah Tangga Tumpahan Bahan Bakar Limbah Air Panas Dampak Buruk Akibat Pencemaran Sungai Mempengaruhi Flora dan Fauna Kehilangan Nyawa Manusia Rusaknya Sistem Agrikultur Ciri-Ciri Sungai yang Tercemar Cara Menjaga Sungai Tetap Bersih 1. Apa itu Pencemaran Sungai? Air merupakan sumber daya alam yang penting bagi makhluk hidup. Tanpa adanya air yang bersih, makhluk hidup tidak dapat hidup secara normal. Jumlah air yang ada di muka bumi tidak mengalami perubahan, akan tetapi air tersebut mengalami perputaran yang bisa disebut juga sebagai sebuah siklus air. Mengutip dari situs NASA Climate Kids, siklus air merupakan sebuah proses dimana air yang terdapat pada sungai, laut, danau, dan lainnya akan mengalami sebuah proses penguapan dan berubah menjadi uap air. Uap air akan mengalami proses kondensasi yang mengakibatkan air akan jatuh kembali ke tanah dalam bentuk hujan. Di dalam siklus air, sungai memiliki peran untuk mengaliri air dari arah hulu menuju hilir yang terletak pada laut. Kondisi dari sungai akan mempengaruhi proses siklus yang berlangsung. Sungai yang tercemar akan mengakibatkan siklus air bisa mengalami gangguan. Air sungai yang kotor akan mengalir ke laut dan mencemari seluruh biota yang berada di dalamnya. Supaya tidak menjadi lebih parah, pencemaran sungai perlu dicegah dan perlu adanya langkah untuk mengembalikan kondisi sungai menjadi seperti sediakala. Mencegah pencemaran sungai bukanlah proses yang mudah. Oleh karena itulah, perlu adanya kontribusi dari setiap masyarakat untuk bisa ikut serta menjaga kondisi sungai supaya bisa tetap terjaga dengan baik. Hidup di bantaran sungai memiliki risiko yang cukup tinggi mengalami pencemaran air. Tak hanya itu, risiko terkena banjir juga besar. Ada baiknya saat mencari hunian, pilihlah hunian yang bebas banjir dan asri, supaya Anda bisa merasa tenang saat musim hujan tiba. Cek pilihan hunian di Malang, Jawa Timur dengan 3 kamar tidur yang lokasinya berada di dataran tinggi. 2. Penyebab Pencemaran Sungai Penyebab pencemaran sungai yang paling utama adalah diakibatkan oleh campur tangan manusia yang tidak bertanggung jawab. Mengutip dari situs Young People’s Trust For the Environment, berikut ini adalah beberapa penyebab pencemaran sungai. 1. Penggunaan Pupuk dalam Jumlah Besar Pupuk merupakan salah satu penyebab terjadinya pencemaran sungai. Apabila sejumlah besar pupuk atau limbah pertanian mengalir ke sungai, konsentrasi fosfat dan nitrat di dalam sungai akan meningkat dengan pesat. Tingginya konsentrasi fosfat dan nitrat akan membuat alga menjadi lebih mudah untuk tumbuh dan berkembang, yang mengakibatkan badan sungai menjadi tercemar. Alga dalam jumlah yang tinggi akan membuat biota sungai menjadi sulit untuk mendapatkan nutrisi dan tidak bisa hidup dalam waktu yang lama. 2. Limbah Industri Produk limbah kimia dari hasil akhir industri terkadang secara tidak sengaja terbuang ke sungai. Polutan seperti seng, tembaga, sianida, hingga merkuri masuk ke sungai dalam jumlah yang besar. Polutan berbahaya tersebut akan membuat air sungai menjadi beracun dan mengakibatkan seluruh makhluk hidup yang ada di dalamnya mati. 3. Limbah Rumah Tangga Tahukah Anda bahwa limbah rumah tangga berkontribusi dari terjadinya pencemaran sungai? Deterjen yang digunakan untuk mencuci pakaian memiliki kandungan kimia dan asam yang tinggi. Apabila air bekas mencuci terbuang ke sungai, kandungan kimia dan asam tersebut akan mengubah tingkat keasaman dan mencemari sungai dengan cepat. Supaya tidak mencemari lingkungan, Anda bisa mempelajari cara untuk mengelola limbah rumah tangga yang baik di sini. 4. Tumpahan Bahan Bakar Bahan bakar yang terbuang ke badan sungai akan membuat lapisan berwarna pelangi di seluruh permukaan sungai. Lapisan tersebut mencegah oksigen masuk ke dalam sungai, yang mengakibatkan makhluk hidup di dalamnya akan sulit untuk bernapas. 5. Limbah Air Panas Beberapa industri dan pabrik besar sering menggunakan air sebagai salah satu proses pendinginan dari alat-alat yang ada. Air hangat yang dibuang ke sungai akan membuat suhu dari sungai mengalami perubahan dan membuat kadar oksigen di dalamnya menjadi berkurang. Air sungai yang hangat juga akan mempengaruhi makhluk hidup dan membuatnya menjadi sulit untuk berkembang biak. 3. Dampak Buruk Akibat Pencemaran Sungai Dampak dari pencemaran sungai sangatlah merusak. Berdasarkan penelitian yang dilakukan WHO World Health Organization, memperkirakan bahwa terdapat setidaknya kasus kematian oleh diare yang diakibatkan buruknya kondisi air, terutama sungai. Dampak pencemaran sungai tidak hanya terhadap ekosistem yang ada di dalamnya, tetapi juga berdampak pada manusia, tumbuhan, dan hewan yang hidup di sekitarnya. Berikut ini adalah beberapa dampak buruk yang diakibatkan oleh pencemaran sungai. 1. Mempengaruhi Flora dan Fauna Bahan kimia dan limbah yang mencemari sungai menyebabkan beberapa spesies kehidupan yang ada di dalam air menjadi punah atau pindah ke tempat lain yang lebih aman. Pencemaran sungai juga dapat mengancam kondisi biosfer dan kawasan konservasi alam yang ada di sekitar kawasan sungai. 2. Kehilangan Nyawa Manusia Nelayan yang memancing di kawasan sungai akan lebih sulit untuk mendapatkan tangkapan ikan yang masih sehat dan belum tercemar oleh limbah. Ikan sungai yang tercemar limbah sangat berbahaya untuk dikonsumsi oleh manusia. Ikan yang diambil dari sungai tercemar bisa mengandung berbagai logam berat seperti timbal dan merkuri yang bisa mengakibatkan efek jangka panjang seperti kematian pada manusia. 3. Rusaknya Sistem Agrikultur Air sungai yang terkontaminasi oleh limbah industri tidak dapat digunakan untuk mengairi tanaman. Air yang sudah tercemar membuat benih tanaman tidak bisa tumbuh dengan normal dan mengakibatkan perkembangannya menjadi terhambat. 4. Ciri-Ciri Sungai yang Tercemar Sungai yang sudah tercemar bisa dikenali dengan mudah. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Westcountry berikut ini adalah beberapa ciri-ciri dari sungai yang sudah tercemar. Ciri pencemaran sungai bisa terlihat dari warna sungai tersebut. Sungai yang bersih dan tidak tercemar tidak memiliki warna dan terlihat bening bersih. Apabila tercemar, warna dari sungai akan berubah menjadi coklat keruh dan menghitam. Sungai yang sudah tercemar umumnya akan mengeluarkan aroma yang tidak sedap dan menyengat. Terdapat alga dan jamur yang tumbuh di badan sungai. Semakin banyak alga yang tumbuh di badan sungai, menandakan bahwa sungai tersebut sudah tercemar dengan berat. Sungai yang sudah tercemar oleh deterjen rumah tangga bisa terlihat dari munculnya busa pada permukaan sungai. 5. Cara Menjaga Sungai Tetap Bersih Menjaga kondisi sungai merupakan tanggung jawab yang perlu dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat. Sungai yang terbebas dari polusi bisa memberikan banyak sekali manfaat bagi makhluk hidup. Seperti yang tertuang pada situs Chesapeake Bay Foundation, berikut ini adalah cara menjaga sungai agar tetap bersih yang bisa Anda lakukan. Buanglah limbah rumah tangga dengan benar. Pisahkan limbah organik dan anorganik supaya tidak tercampur dalam satu kantong sampah yang sama. Hindari untuk membuang minyak bekas memasak ke saluran pembuangan air supaya tidak mencemari sungai. Kurangi untuk menggunakan pupuk dan pestisida pada tanaman di rumah. Pelajari cara membuat septic tank di rumah yang benar supaya tidak terjadi kebocoran yang mengakibatkan limbah manusia terbuang ke sungai. Lakukanlah gotong royong membersihkan sungai bersama warga sekitar rumah. Pembersihan sungai yang dilakukan secara berkala akan membuat tingkat pencemaran menjadi berkurang dengan cepat. Pemerintah bisa membuat sistem pengelolaan sampah terpadu yang berfungsi untuk memusatkan pengelolaan sampah yang ada pada suatu lingkungan. Sampah yang dikelola dengan baik dapat mengurangi terjadinya potensi pencemaran sungai. Tips mencegah pencemaran sungai, Anda bisa menggunakan deterjen yang ramah lingkungan dan tidak memiliki kandungan kimia berbahaya. Nah, itulah pembahasan lengkap mengenai pencemaran sungai, penyebab, akibat, dan cara menjaga supaya sungai bisa tetap bersih. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan lingkungan dengan tidak membuang berbagai bentuk sampah dan limbah ke dalam sungai dan badan air lainnya. Jangan bingung! Cek video yang informatif berikut ini untuk mempelajari biaya apa saja yang perlu Anda siapkan jika membeli apartemen! Hanya yang percaya Anda semua bisa punya rumah Tanya Tanya ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami

BOJONEGORO Hampir dua pekan terakhir air Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengalami penurunan kualitas akibat tercemar zat kimia amonia. Pencemaran tersebut membuat air Sungai Bengawan Solo berubah warna dan sudah tidak layak dikonsumsi untuk kebutuhan minum dan mandi masyarakat sekitar.

Pencemaran sungai merupakan salah satu bentuk dari pencemaran air yang membuat sungai menjadi terkontaminasi dan kehilangan fungsinya. Pencemaran bisa terjadi karena kurangnya rasa tanggung jawab dari manusia dengan membuang berbagai bentuk limbah ke dalam sungai dan mengakibatkan kondisi sungai terus mengalami penurunan. Sungai yang tercemar bisa memberikan dampak yang buruk bagi lingkungan, salah satunya adalah bisa terjadi banjir. Supaya Anda bisa lebih waspada mengenai pencemaran sungai, berikut ini adalah penjelasan lengkapnya. Apa itu Pencemaran Sungai? Penyebab Pencemaran Sungai Penggunaan Pupuk dalam Jumlah Besar Limbah Industri Limbah Rumah Tangga Tumpahan Bahan Bakar Limbah Air Panas Dampak Buruk Akibat Pencemaran Sungai Mempengaruhi Flora dan Fauna Kehilangan Nyawa Manusia Rusaknya Sistem Agrikultur Ciri-Ciri Sungai yang Tercemar Cara Menjaga Sungai Tetap Bersih. 1. Apa itu Pencemaran Sungai? Air merupakan sumber daya alam yang penting bagi makhluk hidup. Tanpa adanya air yang bersih, makhluk hidup tidak dapat hidup secara normal. Jumlah air yang ada di muka bumi tidak mengalami perubahan, akan tetapi air tersebut mengalami perputaran yang bisa disebut juga sebagai sebuah siklus air. Mengutip dari situs NASA Climate Kids, siklus air merupakan sebuah proses dimana air yang terdapat pada sungai, laut, danau, dan lainnya akan mengalami sebuah proses penguapan dan berubah menjadi uap air. Uap air akan mengalami proses kondensasi yang mengakibatkan air akan jatuh kembali ke tanah dalam bentuk hujan. Di dalam siklus air, sungai memiliki peran untuk mengaliri air dari arah hulu menuju hilir yang terletak pada laut. Kondisi dari sungai akan mempengaruhi proses siklus yang berlangsung. Sungai yang tercemar akan mengakibatkan siklus air bisa mengalami gangguan. Air sungai yang kotor akan mengalir ke laut dan mencemari seluruh biota yang berada di dalamnya. Supaya tidak menjadi lebih parah, pencemaran sungai perlu dicegah dan perlu adanya langkah untuk mengembalikan kondisi sungai menjadi seperti sediakala. Mencegah pencemaran sungai bukanlah proses yang mudah. Oleh karena itulah, perlu adanya kontribusi dari setiap masyarakat untuk bisa ikut serta menjaga kondisi sungai supaya bisa tetap terjaga dengan baik. Hidup di bantaran sungai memiliki risiko yang cukup tinggi mengalami pencemaran air. Tak hanya itu, risiko terkena banjir juga besar. Ada baiknya saat mencari hunian, pilihlah hunian yang bebas banjir dan asri, supaya Anda bisa merasa tenang saat musim hujan tiba. Penyebab pencemaran sungai yang paling utama adalah diakibatkan oleh campur tangan manusia yang tidak bertanggung jawab. Mengutip dari situs Young People’s Trust For the Environment, berikut ini adalah beberapa penyebab pencemaran sungai. 1. Penggunaan Pupuk dalam Jumlah Besar Pupuk merupakan salah satu penyebab terjadinya pencemaran sungai. Apabila sejumlah besar pupuk atau limbah pertanian mengalir ke sungai, konsentrasi fosfat dan nitrat di dalam sungai akan meningkat dengan pesat. Tingginya konsentrasi fosfat dan nitrat akan membuat alga menjadi lebih mudah untuk tumbuh dan berkembang, yang mengakibatkan badan sungai menjadi tercemar. Alga dalam jumlah yang tinggi akan membuat biota sungai menjadi sulit untuk mendapatkan nutrisi dan tidak bisa hidup dalam waktu yang lama. 2. Limbah Industri Produk limbah kimia dari hasil akhir industri terkadang secara tidak sengaja terbuang ke sungai. Polutan seperti seng, tembaga, sianida, hingga merkuri masuk ke sungai dalam jumlah yang besar. Polutan berbahaya tersebut akan membuat air sungai menjadi beracun dan mengakibatkan seluruh makhluk hidup yang ada di dalamnya mati. 3. Limbah Rumah Tangga Tahukah Anda bahwa limbah rumah tangga berkontribusi dari terjadinya pencemaran sungai? Deterjen yang digunakan untuk mencuci pakaian memiliki kandungan kimia dan asam yang tinggi. Apabila air bekas mencuci terbuang ke sungai, kandungan kimia dan asam tersebut akan mengubah tingkat keasaman dan mencemari sungai dengan cepat. 4. Tumpahan Bahan Bakar Bahan bakar yang terbuang ke badan sungai akan membuat lapisan berwarna pelangi di seluruh permukaan sungai. Lapisan tersebut mencegah oksigen masuk ke dalam sungai, yang mengakibatkan makhluk hidup di dalamnya akan sulit untuk bernapas. 5. Limbah Air Panas Beberapa industri dan pabrik besar sering menggunakan air sebagai salah satu proses pendinginan dari alat-alat yang ada. Air hangat yang dibuang ke sungai akan membuat suhu dari sungai mengalami perubahan dan membuat kadar oksigen di dalamnya menjadi berkurang. Air sungai yang hangat juga akan mempengaruhi makhluk hidup dan membuatnya menjadi sulit untuk berkembang biak. 3. Dampak Buruk Akibat Pencemaran Sungai Dampak dari pencemaran sungai sangatlah merusak. Berdasarkan penelitian yang dilakukan WHO World Health Organization, memperkirakan bahwa terdapat setidaknya kasus kematian oleh diare yang diakibatkan buruknya kondisi air, terutama sungai. Dampak pencemaran sungai tidak hanya terhadap ekosistem yang ada di dalamnya, tetapi juga berdampak pada manusia, tumbuhan, dan hewan yang hidup di sekitarnya. Berikut ini adalah beberapa dampak buruk yang diakibatkan oleh pencemaran sungai. 1. Mempengaruhi Flora dan Fauna Bahan kimia dan limbah yang mencemari sungai menyebabkan beberapa spesies kehidupan yang ada di dalam air menjadi punah atau pindah ke tempat lain yang lebih aman. Pencemaran sungai juga dapat mengancam kondisi biosfer dan kawasan konservasi alam yang ada di sekitar kawasan sungai. 2. Kehilangan Nyawa Manusia Nelayan yang memancing di kawasan sungai akan lebih sulit untuk mendapatkan tangkapan ikan yang masih sehat dan belum tercemar oleh limbah. Ikan sungai yang tercemar limbah sangat berbahaya untuk dikonsumsi oleh manusia. Ikan yang diambil dari sungai tercemar bisa mengandung berbagai logam berat seperti timbal dan merkuri yang bisa mengakibatkan efek jangka panjang seperti kematian pada manusia. 3. Rusaknya Sistem Agrikultur Air sungai yang terkontaminasi oleh limbah industri tidak dapat digunakan untuk mengairi tanaman. Air yang sudah tercemar membuat benih tanaman tidak bisa tumbuh dengan normal dan mengakibatkan perkembangannya menjadi terhambat. 4. Ciri-Ciri Sungai yang Tercemar Sungai yang sudah tercemar bisa dikenali dengan mudah. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Westcountry berikut ini adalah beberapa ciri-ciri dari sungai yang sudah tercemar. Ciri pencemaran sungai bisa terlihat dari warna sungai tersebut. Sungai yang bersih dan tidak tercemar tidak memiliki warna dan terlihat bening bersih. Apabila tercemar, warna dari sungai akan berubah menjadi coklat keruh dan menghitam. Sungai yang sudah tercemar umumnya akan mengeluarkan aroma yang tidak sedap dan menyengat. Terdapat alga dan jamur yang tumbuh di badan sungai. Semakin banyak alga yang tumbuh di badan sungai, menandakan bahwa sungai tersebut sudah tercemar dengan berat. Sungai yang sudah tercemar oleh deterjen rumah tangga bisa terlihat dari munculnya busa pada permukaan sungai. 5. Cara Menjaga Sungai Tetap Bersih Menjaga kondisi sungai merupakan tanggung jawab yang perlu dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat. Sungai yang terbebas dari polusi bisa memberikan banyak sekali manfaat bagi makhluk hidup. Seperti yang tertuang pada situs Chesapeake Bay Foundation, berikut ini adalah cara menjaga sungai agar tetap bersih yang bisa Anda lakukan. Buanglah limbah rumah tangga dengan benar. Pisahkan limbah organik dan anorganik supaya tidak tercampur dalam satu kantong sampah yang sama. Hindari untuk membuang minyak bekas memasak ke saluran pembuangan air supaya tidak mencemari sungai. Kurangi untuk menggunakan pupuk dan pestisida pada tanaman di rumah. Pelajari cara membuat septic tank di rumah yang benar supaya tidak terjadi kebocoran yang mengakibatkan limbah manusia terbuang ke sungai. Lakukanlah gotong royong membersihkan sungai bersama warga sekitar rumah. Pembersihan sungai yang dilakukan secara berkala akan membuat tingkat pencemaran menjadi berkurang dengan cepat. Pemerintah bisa membuat sistem pengelolaan sampah terpadu yang berfungsi untuk memusatkan pengelolaan sampah yang ada pada suatu lingkungan. Sampah yang dikelola dengan baik dapat mengurangi terjadinya potensi pencemaran sungai. Views 1,138
Pembangkitlistrik tenaga air (PLTA) akan dibangun dengan membendung Sungai Karama di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Ketika sungai terbendung, permukaan naik, membentuk waduk yang menahan tekanan air untuk memutar turbin, dan menenggelamkan apapun di hulu bendungan. Warga mulai resah dengan ruang hidup mereka. Rencananya, PLTA Karama bakal memproduksi listrik 190 MW, dengan putaran []
Home Fenomena Alam Selasa, 06 Juni 2023 - 1453 WIBloading... Buaya di Taman Nasional Chitwan, kawasan lindung di kaki bukit Himalaya, Nepal, mengalami perubahan warna pada seluruh tubuhnya. Foto/Live Science/Twitter A A A KATHMANDU - Beberapa ekor buaya dan gharial buaya dengan mocong runcing di Taman Nasional Chitwan, kawasan lindung di kaki bukit Himalaya, Nepal , mengalami perubahan warna pada seluruh tubuhnya. Sekilas warna tubuh buaya dan gharial tampak coklat kemerahan seperti karat pada mencari tahu mengapa warna buaya dan gharial berubah menjadi coklat kemerahan, para peneliti berkolaborasi dengan Project Mecistops melakukan penelitian. Project Mecistops adalah sebuah proyek konservasi untuk melestarikan dan memperkenalkan kembali buaya moncong ramping Afrika Barat Mecistops cataphractus yang terancam punah di Pantai Gading dan di seluruh Afrika penelitian yang dilakukan diketahui, ternyata beberapa sungai memiliki kadar besi yang sangat tinggi. Penemuan ini dapat menjelaskan mengapa beberapa buaya mengalami perubahan warna menjadi coklat kemerahan seperti berkarat. Baca Juga “Ternyata beberapa sungai di daerah Chitwan memiliki kadar besi sangat tinggi, ketika besi bereaksi dengan oksigen untuk membentuk zat berwarna jingga yang disebut oksida besi. Buaya dan gharial yang menghabiskan banyak waktu di beberapa sungai, warna tubuhnya menjadi coklat kemerahan,” jelas Phoebe Griffith, peneliti postdoctoral di Leibniz Institute of Freshwater Ecology and Inland Fisheries, melalui utas Twitter pada 29 dan gharial menghabiskan sebagian besar waktunya di air dan sungai yang tercemar zat besi sehingga melapisi sisik dan gigi mereka dengan lapisan partikel berkarat. Tampilan kulit berwarna coklat kemerahan pada buaya dan gharial bersifat Aswini Kumar Singh, ahli zoologi dan peneliti satwa liar di India, mengatakan, partikel berkarat pada kulit buaya dan gharial dapat tersapu di perairan yang tidak tercemar zat besi. "Seharusnya hilang secara otomatis di air bersih," tulisnya di Twitter dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Selasa 6/6/2023.Ini bukan reptil pertama yang tercatat mengalami perubahan warna akibat pencemaran lingkungan. Sebuah studi tahun 2016 di Jurnal Ekologi Afrika melaporkan bahwa buaya kerdil oranye Osteolaemus tetraspis yang tinggal di gua-gua di Gabon berubah menjadi oranye setelah terpapar guano kelelawar, yang mengandung urea tingkat tinggi. Baca Juga Oksida besi juga mengubah warna kulit aligator menjadi berwarna oranye di South Carolina pada tahun 2017. Penyebabnya diduga pencemaran zat besi pada sarang aligator yang setelah menghabiskan musim dingin di Gavialis gangeticus adalah buaya air tawar yang terancam punah yang memiliki moncong panjang dan sempit berujung. Gharial jantan dapat tumbuh dengan panjang sekitar 5 meter dan berat hingga 250 Zoological Society of London, populasi gharial di Nepal anjlok hingga 98% sejak tahun 1940-an karena perburuan yang berlebihan. Sebagian besar dari 200 gharial yang tersisa tinggal di Taman Nasional Chitwan, menghadapi ancaman polusi, penambangan, dan penurunan populasi Crocodylus palustris lebih tersebar luas dan menghuni rawa-rawa dan saluran air yang membentang dari Iran selatan hingga anak benua India. Mereka bermoncong lebar dan ukurannya mirip dengan gharial, tetapi beratnya bisa dua kali lipat karena ketebalannya. wib nepal buaya pencemaran sungai pencemaran lingkungan sungai Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 2 jam yang lalu 4 jam yang lalu 6 jam yang lalu 14 jam yang lalu 15 jam yang lalu 16 jam yang lalu
Pihaknyamengaku melakukan pemantauan tiap tahun terakhir ada 79 titik pemantauan di 13 sungai yang dialokasikan dari APBD, dan 5 sungai APBN. Pencemaran SPH di Indonesia tidak hanya terdeteksi pada perairan, tetapi juga pada sedimen atau dasar perairan dan biota air. Jawa Tengah sebanyak 204 dari 600 petani bawang perempuan mengalami
Malang - Sejumlah sungai di Kabupaten Malang, Jawa Timur, tercemar limbah domestik dan industri. Ada pula yang mengalami sedimentasi akibat penggundulan hutan. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Lingkungan Hidup BLH Kabupaten Malang Tridiyah Maistuti kepada Tempo, Kamis, 2 Juni 2016. Menurut Tridiyah, pencemaran sungai itu diketahui setelah BLH Kabupaten Malang melakukan empat kali pemantauan pada 2015. Pemantauan dilakukan di 50 lokasi. “Diukur dari indeks pencemarannya, air sungai itu sudah mengkhawatirkan,” katanya, Kamis, 2 Juni 2016. Tridiyah menjelaskan, pemantauan berpatokan pada Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air. Hasilnya, 60 persen limbah yang mencemari sungai adalah limbah domestik, seperti tinja, air cucian, dan kotoran dapur. Dari pemantauan itu juga, diperoleh data nilai oksigen terlarut dissolve oxygen atau DO di beberapa sungai di bawah 4 miligram per liter. Rendahnya DO berdampak buruk pada kehidupan biota dan ekosistem air. Kandungan biological oxygen demand BOD dan chemical oxygen demand COD serta total material terlarut juga di bawah standar. Kondisi itu ditemukan pada sungai-sungai yang melintasi kawasan padat penduduk dan industri di Kecamatan Lawang, Singosari, dan Pakisaji, yakni Sungai Konto, Lekso, Lemurung, Sumber Metro, dan Brantas Pada November 2009, BLH menduga 16 perusahaan di Kecamatan Singosari dan Lawang membuang limbah ke sungai. Selain itu, sekitar perusahaan belum menyerahkan dokumen pengelolaan lingkungan hidup berupa analisis mengenai dampak lingkungan amdal, upaya kelola lingkungan UKL, dan upaya pemantauan lingkungan UPL. Setelah diberi peringatan keras dan pembinaan intensif, pada 2011, perusahaan yang belum menyerahkan dokumen-dokumen itu menjadi 259 atau 23,54 persen. “Penindakannya menjadi wewenang Satuan Polisi Pamong Praja,” tutur Tridiyah. Kepala Satpol PP Kabupaten Malang Bambang Istiawan mengatakan pihaknya akan melakukan penindakan bila ada pelimpahan kasus pencemaran dari BLH. Satpol PP akan menggunakan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup sebagai dasar penindakan. “Kami tidak bisa melakukan penindakan bila tidak ada bukti.” ABDI PURMONO Bahanpencemar air, termasuk di dalamnya air sungai di antaranya adalah sebagai berikut. Bahan hasil olahan minyak bumi, misalnya tumpahan oli atau minyak pelumas dan bahan bakar. Obat pembasmi hama, seperti pestisida dan herbisida yang mengandung zat-zat yang tidak dapat diuraikan, misalnya DDT. Sungaisungai yang menjadi sampel berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Sungai-sungai tersebut antara lain berada di pulau jawa, pulau bali, dan pulau Kalimantan. Kondisi ini menunjukkan bahwa pencemaran telah terjadi secara merata. Pencemaran banyak disebabkan oleh zat-zat kimia hasil aktivitas manusia. .
  • qhfulaw6jm.pages.dev/523
  • qhfulaw6jm.pages.dev/198
  • qhfulaw6jm.pages.dev/60
  • qhfulaw6jm.pages.dev/975
  • qhfulaw6jm.pages.dev/355
  • qhfulaw6jm.pages.dev/222
  • qhfulaw6jm.pages.dev/551
  • qhfulaw6jm.pages.dev/427
  • qhfulaw6jm.pages.dev/607
  • qhfulaw6jm.pages.dev/477
  • qhfulaw6jm.pages.dev/819
  • qhfulaw6jm.pages.dev/800
  • qhfulaw6jm.pages.dev/399
  • qhfulaw6jm.pages.dev/297
  • qhfulaw6jm.pages.dev/578
  • pada sungai yang belum mengalami pencemaran