Bertani memang tidak hanya memperhatikan jenis tanaman dan menunggu hasil panen. Dalam prosesnya, banyak yang perlu kamu perhatikan, salah satunya mengenai hama yang sering menjangkiti tanaman pada lahan kamu. Meski sudah dirawat sedemikian rupa, hama kadang datang tiba-tiba dan membuat tanaman jadi kering dan gagal tumbuh dengan baik. Jenis-Jenis Hama Serangga 1. Thrips Hama thrips merupakan serangga dengan bentuk yang kecil, ramping, dan memiliki kulit tubuh berwarna gelap. Hama ini sering disebut sebagai lalat petir yang umumnya merusak tanaman, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Jika kamu menemukan daun pada tanamanmu layu atau berbintik-bintik, itu merupakan tanda awal tanamanmu terjangkit hama Thrips. Hama Thrips biasanya akan menyerang mulai dari sisi bawah daun dan akan terbang atau merangkak, lalu menyedot getah dari daun, batang, dan bunga. Setelah tanaman terkena hama serangga, biasanya akan muncul bintik hitam seperti pernis pada bagian tubuh tanaman. Lantas bagaimana cara membasminya? Cara membasminya Pindahkan tanaman yang terkena hama dari kelompoknya, lalu bilas daunnya untuk menggugurkan bagian yang terkena hama. Buat larutan dari insektisida organik yang dicampur dengan 1 sendok teh sabun cair dan 1 liter air. Kamu juga bisa menggunakan minyak nimba. Lalu, semprotkan pada tanaman yang terserang hama tadi. 2. Kutu Putih Kutu putih merupakan hama serangga yang berbentuk oval dan berukuran sangat kecil seperti kutu pada umumnya, sehingga sering disangka sebagai debu. Keberadaan kutu putih sangat merugikan tanaman, karena ia akan mengisap sari kehidupan dari tanaman yang kamu miliki. Kutu putih biasanya hidup berkoloni di bawah daun dan di celah antara daun dan batang atau percabangan baru pada tanaman. Nah, cara membasminya adalah dengan mencegah penyebarannya. Kamu bisa mengoleskan kapas yang sudah dicelup ke dalam alkohol pada setiap kutu putih yang terlihat di tubuh tanaman. Sebagai bentuk pencegahan, kamu bisa merawat tanaman dengan minyak nimba. Encerkan 1 sendok teh minyak nimba dengan setengah sendok teh sabun cuci piring dan 1 liter air. Oleskan ke seluruh bagian tanaman dan lakukan secara rutin. 3. Kutu Daun Tak berbeda jauh dari kutu putih, kutu daun juga punya ukuran tubuh yang kecil, kurang dari seperempat inci. Dengan tubuh yang lunak, bentuk tubuhnya menyerupai buah pir yang mempunyai kaki panjang dan antena dengan warna yang beragam, seperti cokelat, hitam, putih, jingga, atau hijau muda. Keberadaan kutu daun ini menyerang bagian tanaman baru dan memakan bagian batang, percabangan, dan kuncup yang lunak. Serangga ini mengisap getah yang berisi nutrisi dari tanaman dan meninggalkan daun yang kering, menguning, dan bunga yang gagal berkembang. Jika diperhatikan, kutu daun senang hidup berkelompok. Cara membasmi kutu daun sangat mudah, kamu bisa menyemprotkan tanaman dengan air yang alirannya deras. Atau bisa menyemprotkan campuran larutan 1 sendok makan sabun cair murni dengan 1 liter air. Dijamin, hama serangga ini akan hilang. 4. Agas Jamur Agas jamur punya bentuk seperti lalat kecil yang sering berkembang biak di tanah yang lembab. Menyerang bagian akar tanaman sejak masih jadi larva, hama yang satu ini memang sangat merugikan. Setelah menetas, agas jamur akan hinggap di pot tanaman kamu dan menghisap sari-sari makanan dari tanaman. Cara membasminya bisa dengan membiarkan tanah pada tanaman benar-benar kering dan tidak melakukan penyiraman yang berlebihan. Sebagai bentuk perawatan, encerkan hidrogen peroksida 3% dengan air, perbandingan 14 dan gunakan untuk menyiram tanaman. Adakah hama serangga lain yang kalian ketahui ? silahkan kirim kepada kami untuk dibagikan kepada masyarakat lebih luas.Seranganpenggerek batang pada tahap awal pertumbuhan tanaman ubi jalar dapat menghambat pembentukan umbi. Penyebaran. Penggerek batang merupakan salah satu hama yang paling merusak pada tanaman ubi jalar di daerah tropis dan sub tropis Asia serta daerah Pasifik. Hama penggerek batang ubi jalar tersebar luas di Filipina, Indonesia, India, Sri
Lentil Hitam & Kacang Hijau Gejala Larva dan serangga dewasa memakan jaringan tanaman dan menghasilkan bercak-bercak perak kecil di sisi atas daun, efek yang dikenal sebagai 'silvering'. Bercak yang sama dapat muncul pada kelopak di mana pigmen telah hilang. Di bagian bawah daun, thrips dan larvanya tinggal bersama dalam kelompok di samping bintik-bintik hitam kotoran mereka. Daun tanaman yang terinfeksi berwarna kuning, layu, cacat atau mengerut. Makan selama perkembangan tunas atau bunga dapat kemudian menghasilkan bunga atau buah yang rusak, terhambat atau cacat, dan kehilangan hasil panen. Dapat juga ditemukan diApa penyebabnya? Thrips adalah serangga sepanjang 1-2 mm berwarna kuning, hitam atau berbelang. Beberapa varietas memiliki dua pasang sayap, yang lain tidak memiliki sayap sama sekali. Mereka berhibernasi dalam residu tanaman atau di tanah atau di tanaman inang alternatif. Mereka juga vektor untuk berbagai penyakit virus. Kondisi cuaca kering dan hangat mendukung pertumbuhan populasi. Kelembapan menguranginya. Pengendalian hayati Beberapa langkah pengendalian hayati telah dikembangkan untuk thrips tertentu. Tungau predator yang memakan larva atau kepompong thrips tersedia secara komersial. Terhadap varietas yang menyerang daun dan bukan bunga, cobalah minyak Mimba atau piretrin alami, terutama pada bagian bawah daun. Aplikasi spinosad umumnya lebih efektif terhadap thrips daripada bahan kimia atau formulasi biologis lainnya. Aplikasi ini bertahan selama 1 minggu atau lebih dan bergerak jarak pendek ke jaringan yang disemprotkan. Namun itu dapat menjadi racun bagi musuh alami tertentu misalnya, Tungau predator, larva lalat syrphid dan lebah. Jangan mengaplikasikan spinosad pada tanaman yang sedang berbunga. Dalam kasus serangan thrips pada bunga, beberapa tungau predator atau larva lacewing hijau dapat digunakan. Kombinasi ekstrak bawang putih dengan beberapa insektisida juga tampaknya bekerja dengan baik. Penggunaan mulsa UV yang sangat reflektif mulsa metal telah direkomendasikan. Pengendalian kimiawi Selalu pertimbangkan pendekatan terpadu dengan tindakan pencegahan bersama dengan perlakuan hayati jika tersedia. Karena tingginya tingkat reproduksi dan siklus hidup mereka, thrips telah mengembangkan resistensi terhadap berbagai kelas pestisida. Insektisida kontak yang efektif termasuk fipronil 2 ml, imidacloprid 0,25 ml atau acetamiprid 0,2 g, yang dalam banyak produk dikombinasikan dengan piperonyl butoxide untuk meningkatkan efeknya. Tindakan Pencegahan Tanam varietas yang tahan hama yang tidak memerlukan aplikasi insektisida untuk thrips. Tambahkan mulsa plastik atau organik di sepanjang baris tanaman untuk mengurangi insiden dan perkembangan thrips. Hindari menanam tanaman yang rentan di sebelah area bergulma. Gunakan transplantasi bebas virus dan thrips dari rumah kaca yang mengelola thrips dan periksa transplantasi. Pantau lahan secara teratur untuk menilai kejadian penyakit atau hama dan tentukan tingkat keparahannya untuk merencanakan tindakan yang sesuai. Gunakan perangkap lengket di area yang luas untuk penangkapan massal. Hindari penanaman di dekat tanaman inang alternatif atau tanaman yang terinfeksi virus. Pangkas dengan memotong tanaman tepat di atas titik percabangan alih-alih memotong ujung batang. Rumah kaca bisa disterilkan dengan uap di sela-sela penanaman. Singkirkan dan hancurkan tanaman dan sisa-sisa tanaman yang terinfeksi. Irigasi tanaman dengan baik, dan hindari penggunaan pupuk nitrogen secara berlebihan.
Penyebab Thrips adalah serangga sepanjang 1-2 mm berwarna kuning, hitam atau berbelang. Beberapa varietas memiliki dua pasang sayap, yang lain tidak memiliki sayap sama sekali. Mereka berhibernasi dalam residu tanaman atau di tanah atau di tanaman inang alternatif. Mereka juga vektor untuk berbagai penyakit virus.
.. Jika terdapat bintik pada tanaman kalian jangan dibiarkan begitu ssja. Bintik putih yang seperti serat kapas putih itu ternyata adalah kumpulan hama yang biasa disebut Kutu Putih. Keberadaan hama ini merugikan, karena dapat merusak tanaman. Oleh karena itu butuh cara yang tepat untuk menanganinya. Baca Juga Cara Efektif Pengendalian Hama Lalat Buah Pada Tanaman Tomat Mengenal Hama Kutu Putih Kutu putih adalah jenis hama anggota familia serangga Coccoidea yang umum menyerang tanaman hias dan tanaman yang ada di halaman rumah. Kutu putih tidak hanya merupakan hama tanaman yang memakan getah, namun juga sebagai penular virus. Kutu putih hidup di iklim yang hangat dan lembap. Jika terlihat pada daun tanaman, biasanya mereka akan terlihat seperti gerombolan serangga kecil berwarna putih. Ketika mulai tumbuh dalam jumlah cukup banyak di area tertentu, kutu putih mengembangkan lapisan tepung putih seperti lilin yang melindungi mereka dan melindungi telur mereka. Penutup ini membuat kutu putih terlihat seperti gumpalan kapas. Baca Juga Mengenal Hama Thrips Dan Cara Pengendaliannya Pada Tanaman Cabai Gejala Hama Kutu Putih Kutu putih dapat bereproduksi dengan cepat, dan menghasilkan kerusakan yang signifikan pada tanaman. Pada tanaman yang terserang kutu putih akan terlihat cacat dan lemah. Gejalanya yaitu daun tanaman akan menguning dan rontoknya bunga. Hama Kutu putih dapat ditemukan di bagian mana pun dari tanaman, tetapi lebih menyukai pertumbuhan baru yang lembut dan berkembang biak di area yang tersembunyi. Kalian dapat mencari kutu putih di sekitar batang, di bawah daun, kulit kayu, kuncup bunga, atau bagian tanaman lain yang kurang terbuka. Cara Pengendalian Hama Kutu Putih Cara menghilangkan hama kutu putih pada tanaman memang tidak boleh sembarangan. Jika penanganannya tidak tepat, hal itu bisa saja memengaruhi kondisi tanaman. Kutu putih sendiri merupakan hama yang tidak hanya memakan getah pada tanaman, tetapi juga membuat tangan Anda jadi gatal-gatal apabila tak sengaja menyentuhnya. Jika tanaman kalian diserang oleh hama kutu putih, ada beberapa cara membasminya yang akan dibahas di bawah ini. 1. Membasmi Sarang Semut Cara yang pertama ialah kalian bisa membasmi sarang semut yang berada disekitar tanaman. Hal ini karena apabila semut hadir di sekitar tanaman yang terdapat hama kutu putih, justru akan mencegah predator alami yang bisa membasmi kutu putih tersebut. Semut bisa menarik kutu putih untuk datang dan membawa hama tersebut ke tanaman lain sehingga hama akan semakin menyebar di tumbuhan lainnya. 2. Mencabut Daun Tanaman Jika hama kutu putih sudah menyerang daun tanaman, sebaiknya segera mencabut daun tersebut agar hama menyebar ke daun tanaman lainnya. Kalian dapat menemui telur kutu putih yang terlihat sangat jelas di bagian bawah daun. Daun yang terkena hama akan berubah warna menjadi kuning dan terlihat sangat rusak bahkan penuh dengan zat lengket. Untuk itu, segera jauhkan tanaman yang sudah terjangkit hama dari tanaman yang sehat. 3. Menyemprotkan Minyak Nimba Minyak nimba adalah minyak yang diproses dari biji pohon mimba atau Azadirachta indica. Minyak ini sudah biasa digunakan untuk menghilangkan serta mencegah adanya kutu putih pada tanaman. Kandungan didalamnya juga memiliki efek residu yang berfungsi sebagai pengusir kutu putih agar tidak kembali lagi. Cara pembuatan ekstrak minyak nimba yaitu dengan bahan-bahan seperti 1 sendok teh minyak nimba 1 sendok teh sabun cair 1 liter air hangat Campurkan semua bahan tersebut menjadi satu, kemudian tuang dalam botol semprot. Pengaplikasianya dapa disemprotkan secara langsung pada daun tanaman. 4. Menyemprotkan Bahan Alami Bahan alami yang berada didapur ternyata juga efektif membasmi hama kutu putih pada tanaman. Cara pembuatan larutan alami ini yaitu Blender 1 buah bawang putih, 1 buah bawang bombay, dan 1 sendok teh cabe rawit Campurkan bahan tersebut dalam 1 liter air dan diamkan selama 1 jam. Setelah itu, saring dengan kain tipis Tambahkan 1 sendok makan sabun cair, dan kocok hingga tercampur merata. Kalian dapat menyemprotkan pada bagian tanaman yang terdapat hama kuti putih. Lakukan pengecekan secara rutin untuk melihat hasilnya. 5. Memelihara Predator Alami Memelihara predator alami merupakan cara yang paling mudah dan cukup efektif untuk membasmi kutu putih pada tanaman. Serangga yang memakan kutu putih dapat berfungsi sebagai 'penjaga' kebun. Kepik, serangga bajak laut, dan lainnya, bermanfaat untuk perlindungan terhadap kutu putih.Seranggaskala berukuran kecil dan hidup di bagian batang dan sendi daun. 4. Tomat. Tomat merupakan tanaman yang rentan terhadap hama dan penyakit, terutama ketika musim penghujan. Beberapa hama tanaman tomat adalah golongan kutu, lalat, ulat dan thrips. Kutu kebul (Bemisicia tabacci) adalah hama yang menyerang tomat dengan menghisap cairan
Bertani memang tidak hanya memperhatikan jenis tanaman dan menunggu hasil panen. Dalam prosesnya, banyak yang perlu kamu perhatikan, salah satunya mengenai hama yang sering menjangkiti tanaman pada lahan kamu. Meski sudah dirawat sedemikian rupa, hama kadang datang tiba-tiba dan membuat tanaman jadi kering dan gagal tumbuh dengan baik. Hama tanaman memang tidak terduga dan bisa menyerang kapan saja. Jenisnya pun bermacam-macam. Namun, kali ini CROWDE ingin membahas 4 binatang yang sering menjadi hama tanaman dan membuat para petani kerepotan membasminya. Yuk, simak! Jenis-Jenis Hama Serangga 1. Thrips Hama thrips merupakan serangga dengan bentuk yang kecil, ramping, dan memiliki kulit tubuh berwarna gelap. Hama ini sering disebut sebagai lalat petir yang umumnya merusak tanaman, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Jika kamu menemukan daun pada tanamanmu layu atau berbintik-bintik, itu merupakan tanda awal tanamanmu terjangkit hama Thrips. Hama Thrips biasanya akan menyerang mulai dari sisi bawah daun dan akan terbang atau merangkak, lalu menyedot getah dari daun, batang, dan bunga. Setelah tanaman terkena hama serangga, biasanya akan muncul bintik hitam seperti pernis pada bagian tubuh tanaman. Lantas bagaimana cara membasminya? Cara membasminya Pindahkan tanaman yang terkena hama dari kelompoknya, lalu bilas daunnya untuk menggugurkan bagian yang terkena hama. Buat larutan dari insektisida organik yang dicampur dengan 1 sendok teh sabun cair dan 1 liter air. Kamu juga bisa menggunakan minyak nimba. Lalu, semprotkan pada tanaman yang terserang hama tadi. 2. Kutu Putih Kutu putih merupakan hama serangga yang berbentuk oval dan berukuran sangat kecil seperti kutu pada umumnya, sehingga sering disangka sebagai debu. Keberadaan kutu putih sangat merugikan tanaman, karena ia akan mengisap sari kehidupan dari tanaman yang kamu miliki. Kutu putih biasanya hidup berkoloni di bawah daun dan di celah antara daun dan batang atau percabangan baru pada tanaman. Nah, cara membasminya adalah dengan mencegah penyebarannya. Kamu bisa mengoleskan kapas yang sudah dicelup ke dalam alkohol pada setiap kutu putih yang terlihat di tubuh tanaman. Sebagai bentuk pencegahan, kamu bisa merawat tanaman dengan minyak nimba. Encerkan 1 sendok teh minyak nimba dengan setengah sendok teh sabun cuci piring dan 1 liter air. Oleskan ke seluruh bagian tanaman dan lakukan secara rutin. Baca juga Pestisida Adalah Obat Tanaman. Cek 3 Cara Tepat Memilihnya, yuk! 3. Kutu Daun Tak berbeda jauh dari kutu putih, kutu daun juga punya ukuran tubuh yang kecil, kurang dari seperempat inci. Dengan tubuh yang lunak, bentuk tubuhnya menyerupai buah pir yang mempunyai kaki panjang dan antena dengan warna yang beragam, seperti cokelat, hitam, putih, jingga, atau hijau muda. Keberadaan kutu daun ini menyerang bagian tanaman baru dan memakan bagian batang, percabangan, dan kuncup yang lunak. Serangga ini mengisap getah yang berisi nutrisi dari tanaman dan meninggalkan daun yang kering, menguning, dan bunga yang gagal berkembang. Jika diperhatikan, kutu daun senang hidup berkelompok. Cara membasmi kutu daun sangat mudah, kamu bisa menyemprotkan tanaman dengan air yang alirannya deras. Atau bisa menyemprotkan campuran larutan 1 sendok makan sabun cair murni dengan 1 liter air. Dijamin, hama serangga ini akan hilang. 4. Agas Jamur Agas jamur punya bentuk seperti lalat kecil yang sering berkembang biak di tanah yang lembab. Menyerang bagian akar tanaman sejak masih jadi larva, hama yang satu ini memang sangat merugikan. Setelah menetas, agas jamur akan hinggap di pot tanaman kamu dan menghisap sari-sari makanan dari tanaman. Cara membasminya bisa dengan membiarkan tanah pada tanaman benar-benar kering dan tidak melakukan penyiraman yang berlebihan. Sebagai bentuk perawatan, encerkan hidrogen peroksida 3% dengan air, perbandingan 14 dan gunakan untuk menyiram tanaman. Jenis-jenis hama serangga memang ada banyak, namun keempat inilah yang sering ditemukan di lahan pertanian. Setelah mengenali 4 jenis hama serangga dan cara membasminya, kamu bisa mulai memperhatikan dan merawat tanaman kamu agar tetap sehat dan bisa menghasilkan panen dengan kualitas bagus. Yuk belajar bertani bersama CROWDE!
.